Senin, 18 Maret 2013

Merah putih yang melejit

Merah putih.? ap itu.?
bendera indonesia.?
Memang bendera indonesia berwarna merah putih. 
Tetapi beberapa hari ini merah putih lebih populer untuk salah satu atau salah dua dari bumbu masakan yang harganya benar-benar mencekik.. terutama bagi ibu-ibu, para pedagang bumbu dapur dan juga para pedagang di warung makan maupun restoran.

bagaimana tidak.?
harga si merah yang pada bulan lalu masih sekitar Rp 15.000 per kg. tiba-tiba di beberapa daerah saat ini sudah melonjak lebih dari tiga kali lipat menjadi Rp 50.000 per kg. ikut-ikutan saudaranya si putih yang sudah melejit duluan dengan harga mencapai Rp 80.000 per kg.
bahkan di daerah sulawesi barat, sesiung putih di hargai Rp 3.000, sungguh....
apa yang salah dengan si merah dan si putih ini.? 
apa mereka ingin jadi trending topik dalam negeri ini,, karena popularitas mereka yang masih kurang di tempo dulu.? 
entah lah. saya juga kurang mengerti. ada yang mengatakan melonjaknya harga dua bersaudara ini karena ketidakberesan pemerintah dalam mengatur sektor pertanian. khususnya terkait dengan kebijakan impor sektor pangan, ada juga yang menduga naiknya harga komoditas pangan seperti daging sapi,kedelai  termasuk si merah dan putih dalam beberapa bulan terakhir ini terkait pemilu 2014, ada juga yang mengatakan terdapat importir yang nakal dan lain sebagainya.
di luar konteks melejitnya si putih dalam beberapa pekan ini. yang saya heran adalah di dalam negeri, produksi si putih masih belum maksimal sehingga 95 persen kebutuhan si putih selalu dipenuhi dari impor. 
bagaimana mungkin negara yang berbasis agraris untuk memenuhi sebuah bahan yang dihasilkan dari dari sektor pertanian bahkan 95 persennya masih harus impor.? sungguh miris..

semoga kedepan akan lebih banyak petani yang mau menanam si putih dan si merah ini, sehingga kebutuhan domestik dapat terpenuhi dari hasil keringat sendiri,, tanpa harus tergantung dari negara lain dan tidak akan membuat rakyat kecil menjerit akan harga pangan yang notabene adalah kebutuhan primer dari setiap orang. amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar