April udah nongol aja nii...
rasanya cepet banget bulan berlalu,, huhuii.
(Njuk ngapa.? :D)
sedikit curcol tentang pristiwa hari ini.. jeng.jeng..
Crita'y berawal ketika sya mengikuti mata kuliah *SL* yang notabene dosen'y juga *tuttttt..
Masuklah beliau, Klotak.klotak.klotak. (baca: suara sepatu) yang kemudian menanyakan tugas yang diberikannya minggu lalu,, individu apa kelompok ya.? (ya aq gak tau apa-apa orang minggu kmaren aja sakit dan bikin gak masuk kuliah..)
Dan seperti biasa,, jawaban ra cetho dari anak-anak yang mungkin pada gak ngerjain tugas.
(Innocent tanya temen sebelah, dy bilang gak nyatet.. ya sudah :-) )
Dari situlah sepertinya dosen ini menjadi bad mood.. mengatakan kelas ini thu begini begitu dan blah...blah...blah... panjang lebar tinggi...
setelah it tiba-tiba beliau menunjuk satu orang untuk mempresentasikan tugasnya... dan,,
Fita... nama itu muncul begitu saja, terdengar.. mungkin beberapa anak merasa lega karena terbebas dari yang nama'y maju presentasi. . .
dan cuman melongo... lha kog aq.?
Innocent aja bilang,, maaf kmaren sya gak berangkat.
dengan sensinya beliau bilang lhah,, ini gak siap,, dan langsung deh presensii guehh di tandai centang,, plus ada tulisan begini di belakangnya "tidak siap" dan parahnya.. tulisan S (sakit) di presensi juga di corett..
haduhh,,, apa-apa pun coba,,
padahal sebelah gue aja gak pada ngerjain semua dan mereka minggu sebelumnya juga berangkat.
ihh.. wow. nii dosen cukup *tuutttt..
beberapa menit kemudian,, hp nyala. sms masuk. dari dybora ternyata..
ngapain nii anak dalam kelas sms yakk *mikir
begini bunyi sms'y
"nduk, km ntar ngadep doseny sendiri aj kalo km sakit kmren..kalo d tny g tw kalo ada tgas.jwb sebisany aj nduk.."
hahaha... perhatian banget sii loo,, kekeke. tapi kali ini mungkin aq lagii cuek bebek ,, biarin aja. yang penting kedepannya bisa lebih baek. amin
bener-bener nii dosen bikin gimana gtu,,
^_^
"Tiada makanan yang lebih baik daripada hasil usaha tangan sendiri." (HR. Bukhari),
Selasa, 02 April 2013
Kamis, 21 Maret 2013
Remember Geology ^_^
Deformasi Kerak
Bumi
Dua
abad lalu, jarak antara sejumlah monumen-monumen-survei di Yunani diukur dengan
sangat akurat. Pada tahun 1988 team ilmiah mengukur kembali jarak-jarak
tersebut, dan menemukan bahwa Yunani lebih panjang satu meter. Mereka juga
mendapatkan bahwa Yunani sedang terpelintir (twisted), bagian ujung Selatan,
Peloponnesus, bergerak ke Baratdaya. Penyebab pemanjangan dan pelintiran ini
adalah tektonik lempeng. Afrika bergerak ke Utara, perlahan-lahan mendorong
sebagian lantai laut Mediteran kebawah Yunani.
Gaya tektonik secara kontinu menekan, menarik, melengkungkan dan mematahkan batuan litosfir.
Gaya tektonik secara kontinu menekan, menarik, melengkungkan dan mematahkan batuan litosfir.
Sumber
energi tektonik berasal dari energi panas bumi yang diubah menjadi energi
mekanik oleh arus konveksi. Aliran konveksi sangat besar, batuan panas dalam
mesosfir dan astenosfir pelahan-lahan menyeret dan melengkungkan litosfir
secara kontinu yang akhirnya menyebabkan batuan terdeformasi, menjadi seperti
yang kita lihat saat ini. Deformasi batuan litosfir terlalu lambat dan terlalu
dalam untuk diamati. Contohnya lempeng India-Australia yang mendesak lempeng
Eurasia, tercermin pada sesar Sumatra. Gerakannya tidak teramati tetapi
hasilnya berupa Bukit-barisan dan seringnya terjadi gempa-bumi didaerah ini.
DEFORMASI BATUAN
DEFORMASI BATUAN
Untuk
mengetahui bagaimana dan faktor-faktor yang mempengaruhi batuan terdeformasi,
terpuntir, terlipat dan atau terpatahkan, yang berlangsung jauh dibawah kerak, dipelajari dalam laboratorium. Percobaan dilakukan terhadap contoh batuan yang dibentuk sebagai silinder atau kubus.
Tegasan (Stress) dan Regangan (strain)
terpuntir, terlipat dan atau terpatahkan, yang berlangsung jauh dibawah kerak, dipelajari dalam laboratorium. Percobaan dilakukan terhadap contoh batuan yang dibentuk sebagai silinder atau kubus.
Tegasan (Stress) dan Regangan (strain)
Pengaruh
tegasan terhadap batuan tergantung pada cara bekerja atau sifat tegasannya dan
sifat fisik batuan yang terkena tegasan. Dalam membahas batuan metamorf telah
dibicarakan adanya dua bentuk stress
Stress
uniform menekan dengan besaran yang sama dari segala arah. Dalam batuan
dinamakan confining stress karena setiap tubuh batuan dalam litosfir dibatasi
oleh batuan disekitarnya dan ditekan secara merata (uniform) oleh berat batuan
diatasnya.
Stress
differensial menekan tidak dari semua jurusan dengan besaran yang sama. Dalam
sistem ortogonal dapat diuraikan menjadi stress utama, yang maksimum, yang
menengah dan yang paling kecil besarannya.
Biasanya differential stress ini yang mendeformasi batuan dan dikenal 3 jenis differential stress, tensional stress, compression stress dan shear stress.
Biasanya differential stress ini yang mendeformasi batuan dan dikenal 3 jenis differential stress, tensional stress, compression stress dan shear stress.
Tensional stress, arahnya berlawanan pada satu
bidang, dan sifatnya menarik (stretch) batuan.
Compressional stress arahnya berhadapan,
memampat-kan atau menekan batuan.
Shear stress bekerja berlawanan arah, tidak
dalam satu bidang, yang menyebabkan pergeseran dan translasi.
Uniform atau
differensial stress yang menyebabkan terdeformasinya litosfir diakibatkan oleh
gaya-gaya tektonik yang bekerja sepanjang waktu. Batuan yang
terkena stress mengalami regangan atau perubahan bentuk dan atau volume dalam
keadaan padat yang disebut strain atau regangan
Tahap deformasi
Tahap deformasi
Elastic deformation adalah deformasi sementara
tidak permanen atau dapat kembali kebentuk awal (reversible). Begitu stress
hilang, batuan kembali kebentuk dan volume semula. Seperti karet yang ditarik
akan melar tetapi jika dilepas akan kembali ke panjang semula. Elastisitas ini
ada batasnya yang disebut elastic limit, yang apabila dilampaui batuan tidak
akan kembali pada kondisi awal. Di alam tidak pernah dijumpai batuan yang
pernah mengalami deformasi elastis ini, karena tidak meninggalkan jejak atau
bekas, karena kembali ke keadaan semula, baik bentuk maupun volumenya. Sir
Robert Hooke (1635-1703) adalah orang pertama yang memperlihatkan hubungan
antara stress dan strain yang sesuai dengan batuan Hukum Hooke mengatakan
sebelum melampaui batas elastisitasnya hubungan stress dan strain suatu
material adalah linier.
Ductile deformation merupakan deformasi dimana
elastic limit dilampaui dan perubahan bentuk dan volume batuan tidak kembali.
Fracture tejadi apabila batas atau limit
elastik dan ducktile deformasi dilampaui.Deformasi rekah (fracture deformation)
dan lentur (ductile deformation) adalah sama, menghasilkan regangan (strain)
yang tidak kembali ke kondisi semula.
Pengontrol Deformasi
Percobaan-percobaan
di laboratorium menun-jukkan bahwa deformasi batuan, selain tergantung pada
besarnya gaya yang bekerja, juga sifat fisika dan komposisi batuan serta lingkungan
tektonik dan waktu.
Suhu
Makin
tinggi suhu suatu benda padat semakin ductile sifatnya dan keregasannya makin
berkurang. Misalnya pipa kaca tidak dapat dibengkokkan pada suhu udara, bila
dipaksa akan patah, karena regas (brittle). Setelah dipanaskan akan mudah
dibengkokkan. Demikian pula halnya dengan batuan. Di permukaan, sifatnya padat
dan regas, tetapi jauh dibawah permukaan dimana suhunya tinggi, bersifat ducktile.
Waktu dan strain
rate
Pengaruh
waktu dalam deformasi batuan sangat penting. Kecepatan strain sangat
dipengaruhi waktu. Strain yang terjadi bergantung pada berapa lama batuan
dikenai stress. Kecepatan batuan untuk berubah bentuk dan volume disebut strain
rate, yang dinyatakan dalam volume per unit volume per detik, di bumi berkisar
antara 10-14/detik sampai 10-15/detik. Makin rendah strain rate batuan, makin
besar kecenderungan terjadinya deformasi ducktile.
Pengaruh suhu, confining pressure dan strain rate pada batuan, seperti ciri pada kerak, terutama bagian atas dimana suhu dan confining pressure rendah tetapi strain rate tinggi, batuan cenderung regas (brittle) dan patah. Sedangkan bila suhu tinggi, confining pressure tinggi dan strain rate rendah batuan menjadi kurang regas dan lebih bersifat ducktile. Sekitar 15 km kebawah, batuan bersifat regas dan mudah patah. Dibawah 15 km batuan tidak mudah patah karena bersifat lebih ducktile. Kedalaman dimana sifat kerak berubah dari regas mulai menjadi ducktile disebut brittle-ductile transition.
Komposisi
Pengaruh suhu, confining pressure dan strain rate pada batuan, seperti ciri pada kerak, terutama bagian atas dimana suhu dan confining pressure rendah tetapi strain rate tinggi, batuan cenderung regas (brittle) dan patah. Sedangkan bila suhu tinggi, confining pressure tinggi dan strain rate rendah batuan menjadi kurang regas dan lebih bersifat ducktile. Sekitar 15 km kebawah, batuan bersifat regas dan mudah patah. Dibawah 15 km batuan tidak mudah patah karena bersifat lebih ducktile. Kedalaman dimana sifat kerak berubah dari regas mulai menjadi ducktile disebut brittle-ductile transition.
Komposisi
Komposisi
batuan berpengaruh pada cara deformasinya. Komposisi mempunyai dua aspek.
Pertama, jenis kandungan mineral dalam batuan, beberapa mineral (seperti
kwarsa, garnet dan olivin) sangat brittle, sedangkan lainnya (seperti mika,
lempung, kalsit dan gypsum) bersifat ducktile.
Kedua,
kandungan air dalam batuan mengurangi keregasannya dan memperbesar
keducktilannya. Pengaruh air, memperlemah ikatan kimia mineral-mineral dan
melapisi butiran-butiran mineral yang memperlemah friksi antar butir. Jadi
batuan’basah’ cenderung lebih ducktile daripada batuan ‘kering’. Batuan
yang cenderung terdeformasi ducktile diantaranya batugamping, marmer, lanau,
serpih, filit dan sekis. Sedangkan yang cenderung brittle daripada ductile,
batupasir, kwarsit, granit, granodiorit dan gneiss.
STRUKTUR GEOLOGI
STRUKTUR GEOLOGI
Deformasi
pada kerak, yang kita amati saat ini adalah jejak deformasi yang telah terjadi
beberapa ratus atau juta tahun yang lalu, dan dikenal sebagai struktur geologi.
Dalam struktur geologi, deformasi akibat gaya tektonik dikelompokkan sebagai struktur sekunder dan dibedakan dari struktur yang terbentuk pada saat atau sebelum batuan terbentuk yang dinamakan struktur primer. Yang termasuk dalam struktur primer adalah struktur-struktur pada batuan sedimen, seperti bidang perlapisan, lapisan bersusun (graded beding), lapisan silang siur (cross beding) dan jejak binatang. Sedangkan pada batuan beku adalah rekahan-rekahan yang terbentuk akibat dinginan, dinamakan kekar kolom (columnar joints). Arah rekahan-rekahan yang tegak lurus bidang pendinginan, permukaannya segi enam, struktur aliran pada lava dsb. Struktur sekunder yang terbentuk setelah batuan terbentuk, adalah lipatan (fold), kekar (joint) dan sesar (fault).
Jurus dan Kemiringan Bidang
Dalam struktur geologi, deformasi akibat gaya tektonik dikelompokkan sebagai struktur sekunder dan dibedakan dari struktur yang terbentuk pada saat atau sebelum batuan terbentuk yang dinamakan struktur primer. Yang termasuk dalam struktur primer adalah struktur-struktur pada batuan sedimen, seperti bidang perlapisan, lapisan bersusun (graded beding), lapisan silang siur (cross beding) dan jejak binatang. Sedangkan pada batuan beku adalah rekahan-rekahan yang terbentuk akibat dinginan, dinamakan kekar kolom (columnar joints). Arah rekahan-rekahan yang tegak lurus bidang pendinginan, permukaannya segi enam, struktur aliran pada lava dsb. Struktur sekunder yang terbentuk setelah batuan terbentuk, adalah lipatan (fold), kekar (joint) dan sesar (fault).
Jurus dan Kemiringan Bidang
Untuk
mendiskripsi deformasi lapisan batuan, misalnya pada batuan sedimen, diperlukan
posisi atau kedudukan garis atau bidang setelah mengalami deformasi. Telah kita
ketahui bahwa sedimen semula diendapkan dalam posisi horizontal. Setelah
mengalami deformasi posisinya berubah, misalnya terlipat, maka posisi limb
antiklin atau sinklin tidak horizontal lagi.
Posisi
atau kedudukan bidang-bidang yang membentuk limb ini dinyatakan dalam jurus
atau strike dan kemiringan atau dip, yang dipergunakan untuk menyatakan kedudukan
semua bidang di alam.
Kemiringan
adalah sudut terbesar antara bidang (miring) di alam dengan bidang horizontal
dinyatakan dalam derajat. Bidang horizontal tidak mempunyai kemiringan, atau 00
dan bidang tegak 900. Jurus dan kemiringan dapat diukur ditempat dengan
mempergunakan kompas geologi. Kompas geologi dilengkapi dengan water pas, untuk
membuat bidang horizontal dan klinometer untuk mengukur kemiringan
bidang.Lipatan (fold)
Lipatan
dapat merupakan pelengkungan lemah yang luas, bisa lebih dari ratusan kilometer
sampai yang sangat ketat berskala mikroskopis.
Lipatan sangat mudah dilihat pada batuan berlapis dan merupakan hasil deformasi ducktile akibat kompresi dan shear stress. Pada strain rate sangat rendah dan diatas brittle-ducktile transition, batuan dapat terlipat meskipun dekat permukaan.
Geometri lipatan
Lipatan sangat mudah dilihat pada batuan berlapis dan merupakan hasil deformasi ducktile akibat kompresi dan shear stress. Pada strain rate sangat rendah dan diatas brittle-ducktile transition, batuan dapat terlipat meskipun dekat permukaan.
Geometri lipatan
Lipatan
keatas, melengkung keatas atau cekung kearah bawah disebut antiklin. Kedua
belah lereng antiklin saling menjauhi.
Dan sebaliknya yang melengkung kebawah, bagian bawahnya cembung dan lereng-lerengnya saling mendekati, disebut sinklin. Umumnya kedua bentuk ini berpasangan.
Lereng sebelah menyebelah antiklin atau sinklin disebut sayap (limb).
Puncaknya dinamakan crest dan titik terendah trough. Bidang simetri antara sayap disebut bidang sumbu (axial plane), dan garis potongnya dengan permukaan, yang melalui crest maupun trough disebut sumbu lipatan (fold axis).
Dan sebaliknya yang melengkung kebawah, bagian bawahnya cembung dan lereng-lerengnya saling mendekati, disebut sinklin. Umumnya kedua bentuk ini berpasangan.
Lereng sebelah menyebelah antiklin atau sinklin disebut sayap (limb).
Puncaknya dinamakan crest dan titik terendah trough. Bidang simetri antara sayap disebut bidang sumbu (axial plane), dan garis potongnya dengan permukaan, yang melalui crest maupun trough disebut sumbu lipatan (fold axis).
Apabila
sumbu lipatan tidak horizontal berarti lipatannya menunjam (plunging). Bentuk
lipatan tidak selalu, tetapi apabila perlipatannya lebih intensif bentuknya
lebih kompleks. Bila stress yang bekerja lebih kuat maka lipatan menjadi
miring.
Sayap yang satu lebih landai dari pasangannya, atau dip nya tidak sama.
Apabila stress berlanjut, kemiringan bidang sumbunya mengecil hingga hampir horizontal.
Klasifikasi lipatan
Sayap yang satu lebih landai dari pasangannya, atau dip nya tidak sama.
Apabila stress berlanjut, kemiringan bidang sumbunya mengecil hingga hampir horizontal.
Klasifikasi lipatan
Gaya
tektonik yang sudah bekerja sejak ratusan juta tahun membuat kerak
terlipat-lipat. Kadang-kadang sampai beberapa kali, tidak hanya sekali saja.
Oleh karena itu struktur lipatan yang dihasilkannya sangat bervariasi dari yang
sederhana sampai yang kompleks, baik bentuk maupun dimensinya. Dasar
klasifikasinya ada beberapa, dan yang paling sederhana adalah kedudukan kedua
belah sayapnya, kedudukan bidang sumbu dan keketatan lipatannya,
Sesar (fault)
Sesar (fault)
Kadang-kadang
deformasi berlangsung cukup cepat untuk diamati dan diukur. Untuk memudahkan
deformasi kerak bumi yang teramati digolongkan dalam dua kelompok besar :
gerakan mendadak yang melibatkan terjadinya rekahan, dimana blok-blok kerak
tiba-tiba bergerak beberapa centimeter atau beberapa meter dalam hitungan menit
atau jam. Dan gerak lamban serta bertahap termasuk deformasi ductile. Geraknya
tetap, menerus tidak disertai hentakan. Gerakan mendadak melibatkan rekahan
pada batuan regan (britle). Rekahan pada batuan dimana terjadi pergeseran
sepanjang rekahan dinamakan sesar, patahan atau fault. Sekali rekahan mulai,
timbul gesekan mengikuti pergeseran. Selanjutnya perlahan-lahan stress
terkumpul atau tertahan selama gesekan antara kedua sisi sesar dapat
mengatasinya.
Kemudian mendadak terjadi lagi pergeseran.
Jika stress tetap ada, perulangan penumpukan stress yang diakhiri dengan
pergeseran mendadak terjadi berulang kali. Meskipun gerakan sesar besar sampai
beberapa kilometer, tetapi jarak tersebut merupakan jumlah dari gerakan
mendadak. yang kecil-kecil. Setiap gerak mendadak dapat menimbulkan gempa.
Pergerakan mendadak pada litosfir biasanya disertai gempa bumi.
Gerak relative
Gerak relative
Perdefinisi
sesar adalah rekahan pada batuan yang mengalami pergerakan sejajar
bidangnya.Umumnya tidak mungkin untuk mengetahui berapa besar gerak sebenarnya
sepanjang sesar dan blok bagian mana yang bergerak dan blok yang diam, karena
bergeraknya sudah berlangsung pada waktu lampau. Dalam klasifikasi pergeseran
sesar dipergunakan pergeseran relatif, karena tidak tahu blok mana yang
bergerak; dikatakan satu sisi sesar bergerak relatif terhadap sisi lainnya.
Pergeseran salah satu sisi melalui bidang sesar membuat salah satu blok relatif
naik, turun atau mendatar terhadap lainnya. Blok diatas bidang sesar disebut
blok hanging wall sedangkan yang dibawah disebut blok foot wall.
Klasifikasi sesar
Sesar diklasifikasi berdasarkan atas : dip bidang sesar dan arah gerak relatifnya yaitu:
A.Sesar normal
Klasifikasi sesar
Sesar diklasifikasi berdasarkan atas : dip bidang sesar dan arah gerak relatifnya yaitu:
A.Sesar normal
Sesar
normal disebut juga sesar turun disebabkan oleh stress tensional yang
seolah-olah menarik/memisahkan kerak. Seperti halnya juga bila kerak mengalami
gaya dari bawah.
Sesar normal didefinisikan sebagai sesar yang hanging wallnya relatif turun terhadap foot wall. Atau sebaliknya, dapat dikatakan foot wall relatif naik terhadap hanging-wall. Umumnya, dua atau lebih sesar normal dengan jurus sejajar dan kemiringan berlawanan membentuk segmen tinggian dan amblesan pada kerak. Sesar normal banyak sekali dijumpai pada kerak bumi yang mengalami stress tensional.
B.Sesar naik (reverse fault) dan thrust fault
Sesar normal didefinisikan sebagai sesar yang hanging wallnya relatif turun terhadap foot wall. Atau sebaliknya, dapat dikatakan foot wall relatif naik terhadap hanging-wall. Umumnya, dua atau lebih sesar normal dengan jurus sejajar dan kemiringan berlawanan membentuk segmen tinggian dan amblesan pada kerak. Sesar normal banyak sekali dijumpai pada kerak bumi yang mengalami stress tensional.
B.Sesar naik (reverse fault) dan thrust fault
Sesar
naik berkembang karena stress kompresional. Gerak pada sesar naik, blok hanging
wall relatif naik terhadap blok foot wall. Sesar naik terjadi karena kerak
memendek. Bila kemiringan bidang sesarnya lebih dinamakan kecil dari 45
berasosiasi°sesar anjakan
(thrust fault). Dan umumnya dengan perlipatan kuat, akibat gaya kompresi
horizontal sangat kuat pada kerak bumi. Thrust fault berkembang dari lipatan
yang kemudian tersesarkan. Thrust fault banyak dijumpai pada pegunungan
lipatan.
C.Sesar
mendatar (strike slip fault)
Sesar
mendatar sering juga disebut sesar geser. Akibat bekerjanya shear stress gerak
utama sesar ini adalah horizontal dan sejajar dengan bidang sesarnya.
Pergerakan lateralnya ditentukan dengan melihat bidang sesarnya. Bila pengamat berdiri didepan blok sesar yang bergerak kearah kanannya, maka sesar mendatar tersebut namanya sesar mendatar menganan atau sesar mendatar dextral.
Atau dikatakan juga right lateral slip fault. Dan sebaliknya bila blok didepan pengamat bergerak kekiri namanya sesar mendatar mengiri atau sesar mendatar sinister (left lateral slip fault).
Pergerakan lateralnya ditentukan dengan melihat bidang sesarnya. Bila pengamat berdiri didepan blok sesar yang bergerak kearah kanannya, maka sesar mendatar tersebut namanya sesar mendatar menganan atau sesar mendatar dextral.
Atau dikatakan juga right lateral slip fault. Dan sebaliknya bila blok didepan pengamat bergerak kekiri namanya sesar mendatar mengiri atau sesar mendatar sinister (left lateral slip fault).
Contoh
sesar mendatar besar yang terkenal adalah sesar San Andreas di California
Amerika dan di Indonesia, sesar Sumatra, sepanjang bagian Barat pulau Sumatra,
sesar Palu-Koro di Sulawesi, sesar Sorong di Irian dan lainnya. Pada umumnya
sesar mendatar besar merupakan batas lempeng, atau kejadiannya berkaitan dengan
aktivitas pergerakan lempeng. Oleh karena itu kebanyakan masih aktif (masih
bergerak sampai saat ini meskipun sangat lambat) seperti contoh diatas,
keduanya masih aktif. Meskipun geraknya tidak teramati, tetapi pengaruhnya
jelas. Sepannjang sesar sering terjadi gempa bumi dan tanah longsor.
Sesar
mendatar yang merupakan batas lempeng dan berkaitan dengan pemekaran lempeng
namanya sesar transform, seperti yang terdapat di lantai samudra. Sering
kita jumpai dinding atau bidang rekahan, namun tidak dapat dengan segera
mengetahui apakah pernah terjadi gerakan atau pergeseran sepanjang bidang
tersebut atau tidak. Dengan kata lain kita tidak dapat menentukan apakah bidang
tersebut akibat sesar.
Ada
beberapa jejak yang ditimbulkan dan terekam oleh gesekan pada batuan yang
tersesarkan. Diantaranya adalah gores-garis (slickensides), gesekan antara
batuan yang keras, permukaannya menjadi halus dan licin disertai goresan-goresan
dan striasi pada bidang sesar. Tidak semua sesar mempunyainya, atau sudah tidak
tampak lagi karena tererosi. Kebanyakan gerak sesar menghancurkan batuan yang
begesekan menjadi berbagai ukuran yang tidak beraturan besarnya, membentuk
breksi sesar (fault breccia). Breksi sesar dapat dengan mudah
dibedakan dari breksi sedimenter karena fragmen dan matriksnya terdiri dari
material yang sama. Biasanya fragmen dalam breksi sesar memperlihatkan arah
yang sama dengan sesarnya.
Gejala
lainnya adalah bergesernya lapisan batuan pada blok-blok yang tersesarkan.
Pergeseran lapisan disebut sebagai offset bidang perlapisan. Adanya offset bidang perlapisan mempermudah menentukan jenis sesar.Kemudian, akibat adanya gesekan antar blok, lapisan sekitar sesar terseret dan terlipat, menjadikan lipatan-lipatan seretan (drag fold atau drag fault).
Selain itu masih ada beberapa gejala lain yang diakibatkan sesar dan sangat membantu dalam menentukan gerak relatif sesar.
Hubungan lipatan dan sesar
Pergeseran lapisan disebut sebagai offset bidang perlapisan. Adanya offset bidang perlapisan mempermudah menentukan jenis sesar.Kemudian, akibat adanya gesekan antar blok, lapisan sekitar sesar terseret dan terlipat, menjadikan lipatan-lipatan seretan (drag fold atau drag fault).
Selain itu masih ada beberapa gejala lain yang diakibatkan sesar dan sangat membantu dalam menentukan gerak relatif sesar.
Hubungan lipatan dan sesar
Lipatan
dan sesar tidak selalu menerus. Sesar-sesar cenderung berhenti sebagai lipatan
Lipatan, akan berhenti diujungnya yang makin mengecil. Jika dua macam
batuan terkena tegasan yang sama, yang regas (britle) akan terdeformasi sebagai
rekahan atau tersesarkan, dan lainnya yang lentur (ductile) terdeformasi
ductile. Hasilnya adalah sebuah lipatan monoklin. Beberapa sesar
anjakan (thrust fault), diawali oleh lipatan rebah yang karena tegasannya
berlanjut, sayapnya yang terbalik tertarik kuat, teregangkan dan akhirnya patah
menjadi sesar anjakan.
Kekar (joint)
Kekar
atau joint adalah rekahan-rekahan pada batuan, lurus, planar dan tidak terjadi
pergeseran. Kekar umumnya terdapat sebagai rekahan tensional dan tidak ada
gerak sejajar bidangnya.Kekar membagi-bagi batuan yang tersingkap menjadi
blok-blok yang besarnya bergantung pada kerapatan kekarnya. Dan merupakan
bentuk rekahan paling sederhana yang dijumpai pada hampir semua batuan.
Biasanya terdapat sebagai dua set rekahan, yang perpotongannya membentuk sudut
berkisar antara 45 sampai 90 derajat.
Kekar
mungkin berhubungan dengan sesar besar atau oleh pengangkatan kerak yang luas,
dapat tersebar sampai ribuan meter persegi luasnya. Umumnya pada batuan yang
regas. Kebanyakan kekar merupakan hasil pembubungan kerak atau dari kompresi
atau tarikan (tension) berkaitan dengan sesar atau lipatan.
Ada
kekar tensional yang diakibatkan oleh pelepasan beban atau pemuaian batuan.
Kekar kolom pada batuan volkanik terbentuk oleh tegasan yang terjadi ketika
lava mendingin dan mengkerut. Pada lapisan-lapisan sedimen terutama
batupasir, sering terdapat kekar-kekar yang bervariasi arahnya. Rekahan ini
terbentuk selama penimbunan dan litifikasi yang akan tetap tertutup selama
tertimbun dikedalaman. Karena erosi dan tersingkap, sedikit pendinginan dan
kompresi relief memungkinkan rekahan agak terbuka.
Pada
beberapa daerah kekar mengontrol pola aliran sungai, terutama aliran-aliran
sekundernya. Kekar juga mempunyai nilai ekonomis. Dapat memperbesar
permeabilitas yang penting bagi migrasi dan menampung air tanah dan minyak
bumi. Analisa kekar sangat diperlukan dalam eksplorasi dan pengembangan sumber
daya alam. Rekahan-rekahan mengontrol endapan mineral, tembaga, timbal, seng,
merkuri, perak, mas dan tungsten.
Larutanhidrotermal yang berasosiasi dengan intrusi batuan beku mengalir sepanjang kekar-kekar dan mengendapkan mineral-mineral sepanjang dinding kekar, membentuk urat-urat mineral (mineral veins).Konstruksi besar, seperti bendungan, sangat perlu memperhatikan sistem kekar pada batuan. Selain mempengaruhi daya dukung batuan, kekar juga dapat menimbulkan masalah kebocoran. Dalam penambangan batuan, marmer, granit dll, sistem kekarlah yang menentukan berapa besar blok batuan yang dapat ditambang. Dan adanya kekar-kekar akan mengurangi peledakan yang diperlukan.
Larutanhidrotermal yang berasosiasi dengan intrusi batuan beku mengalir sepanjang kekar-kekar dan mengendapkan mineral-mineral sepanjang dinding kekar, membentuk urat-urat mineral (mineral veins).Konstruksi besar, seperti bendungan, sangat perlu memperhatikan sistem kekar pada batuan. Selain mempengaruhi daya dukung batuan, kekar juga dapat menimbulkan masalah kebocoran. Dalam penambangan batuan, marmer, granit dll, sistem kekarlah yang menentukan berapa besar blok batuan yang dapat ditambang. Dan adanya kekar-kekar akan mengurangi peledakan yang diperlukan.
Deformasi batuan
dan cebakan minyak-bumi
Cebakan
minyak bumi atau lebih sering dikatakan reservoir minyak bumi tidaklah berupa
sebuah kolam atau danau yang penuh dengan minyak. Tetapi suatu bentuk tubuh
batuan dimana minyak bumi memenuhi seluruh ruang pori-porinya. Minyak dan gas
bumi terdapat bersamaan.
Kebanyakan reservoir minyak dan gas bumi yang besar-besar di dunia disebabkan oleh deformasi batuan Agar satu tubuh batuan dapat bertindak sebagai reservoir, harus memenuhi beberapa syarat.
Kebanyakan reservoir minyak dan gas bumi yang besar-besar di dunia disebabkan oleh deformasi batuan Agar satu tubuh batuan dapat bertindak sebagai reservoir, harus memenuhi beberapa syarat.
Adanya batuan induk (source rock) yang kaya
akan material organik, seperti serpih yang menghasilkan minyak. Serpih umumnya
mengandung material organik dari tumbuhan dan binatang yang mati dan dapat
menjadi batuan induk. Perubahan material organik menjadi minyak dan gas terjadi
secara spontan saat serpih tertimbun dan pengaruh gradient panas bumi, suhu
batuan induk naik.
Harus ada batuan reservoir yang porous dan
permeabel agar minyak dapat meresap masuk dari batuan induk.
Dalam batuan reservoir minyak akan terapung
keatas permukaan air dan tidak akan terperang-kap jika batuan reservoir tidak
ditutupi oleh lapisan penutup, batuan impermeabel (roof-rock)
Sebagai halnya air tanah dapat mengalir
kesamping, minyak dapat mengalir dan keluar. Reservoir dan batuan penutup harus
membentuk sebuah perangkap agar minyak tidak terdesak keluar oleh air tanah.
Perangkapnya dapat berupa perangkap struktur, antiklin atau sesar dan perangkap
stratigrafi, ketidak selarasan atau perubahan fasies sedimen.
Dan yang penting, deformasi yang membentuk
perangkap harus sudah ada sebelum minyak dan gas terlepas keluar dari batuan
reseroir. Hal ini penting karena perubahan material organik menjadi minyak
segera setelah tertimbun. Jika perangkap terjadi lama setelah pembentukan
minyak, maka tidak akan ada akumulasi minyak.
KESIMPULAN
PATAHAN
Patahan adalah suatu
kenampakan yang diakibatkan oleh patahnya kulit bumi atau retaknya kulit bumi
oleh gerak orogenesa, baik secara horizontal maupun vertikal yang disertai
dengan adanya pergeseran kulit bumi tersebut. Patahan ini biasanya terjadi pada
daerah yang struktur batuannya regas
(britle). Patahan juga bisa membentuk pegunungan blok yitu pegunungan yang
mempunyai struktur sesaran.Macam-macam patahan tergantung dari arah pergeseran
lapisan kulit buminya.
LIPATAN
Lipatan adalah
suatu kenampakan yang diakibatkn oleh tekanan horizontal dan vertikal pada kulit bumi yang bersifat plastis oleh
tenaga endogen. Sebuah lipatan juga dapat didefinisikan sebagai sebuah tikungan
di batuan yang respon terhadap kekuatan tekanan. Lipatan yang paling terlihat
dalam batuan yang mengandung layering. Lipatan ini biasanya terjadi pada daerah
yang struktur batuannya lentur (ductile).Lipatan juga bisa membentuk pegunungan
lipatan. Bentuk lipatan juga bervariasi tergantung dari tenaga radial dan
tenaga tangensialnya.
JOINT (KEKAR)
Retakan-retakan
batuan yang disebabkan oleh tenaga endogen dan tidak menimbulkan pergeseran batuan tersebut serta tidak ada
gerak sejajar pada bidangnya. Joint ini biasanya terjadi pada daerah yang
memiliki batuan regas (britle)
Contohnya seperti
yang ada di Karang Sambung Kebumen.
Pustaka :
ariefgeo.blogspot.com
Geology book
Dalam panorama ketep
Hei..hei..
Rasa’y cpet bget minggu nii
berlalu.
Uda mau weekend ajah, kira-kira
mau refresing kmana yakk.?
Dengan paket MuTaBa (Murah tapi bagus :D) ,, hehe
Di daerah sekitar muntilan, ada
nii beberapa objek wisata yang perlu di coba bwt nge-refresh diri (halah.. opo
tha). Pengen tau dmna ajh tempat’y.?
Let’s join us.. chek it out guy’s..!!
KETEP PASS
Objek wisata
Ketep Pass berada di Kecamatan Sawangan Magelang. Tempat ini memiliki
ketinggian 1200 m dpal dengan luas kira-kira 8000 m2 (Kata’y siih
gitu, org aku jga blum prnah ngukur ^_^). Dari sini kita dapat memuaskan mata
untuk melihat wisata alam pegunungan, seperti pemandangan Gunung Merapi, Gunung
Merbabu, Gunung Sumbing, Gunung Sindoro, Gunung Tidar, Gunung Andong dan
pegunungan Menoreh. Selain itu kita juga bisa melihat hamparan lahan pertanian
yang menghijau luas. Oiya, pengen ngasih tau ajah sii Obyek Wisata Ketep Pass ini
yang ngresmiin Presiden RI Megawati Sukarno Putri lho,, dulu di tanggal 17
Oktober 2002 (Cerito sejarah sithik..)
Bagaimana kita
bisa mencapai tempat ini.? Okok.. gampang bro n sist, akses jalan ke tempat ini
cukup mudah kog. Mau pake angkutan umum bisa, pake kendaraan pribadi apalagi,
tapi jangan minta pake becak atau andong yakk.? Kasian... jalannya nanjak
bukk.. kamu bisa datang dari arah Magelang, Boyolali dan juga dari Salatiga. Karna
wisata di berbukit ini berada di jalur Solo-Selo-Borobudur (SSB). So, gampang
kan.?? Oiya. Buat kamu-kamu yang dateng dari jogja dan pengen naik angkutan
umum, bisa ajah naik bus jurusan semarang seperti Ramayana, Sumber Waras, dll (malah
promosi bis, kyo agen bus wae :D) dengan merogoh kocek Rp 5.000 saja. Turun di
terminal muntilan, lalu ganti angkutan umum jalur ke sawangan (warna’y ijo
kuning gitu.. ) bayar’y sekitar 3rbu’n sampai di Tlatar. Lalu ganti angkutan
lagi yang nyampe ketep dengan 4rbu’n.. (kayak’y sgitu). Yahh kira-kira kalau
dari jogja PP cuman abis 50rbu’n plus tiket masuk’y. Lumayan kan.?? Kekeke...
Oke, lanjut..
pasti masih pengen tau dong kira-kira ada fasilitas apa ajah kalo klian ke
tempat ini.? Ini dia beberapa fasilitas di objek wisata ketep pass..
Ø
GARDU PANDANG
Di sini terdapat 2 buah gazebo, yang bisa digunakan untuk melihat keindahan alam Gunung Merapi, Gunung Merbabu dan juga hamparan lahan pertanian yang menghijau di kedua kaki Gunung ini. Bisa juga sambil menikmati makanan dan minuman yang dapat di beli di warung-warung sekitar’y.. hmm..
Di sini terdapat 2 buah gazebo, yang bisa digunakan untuk melihat keindahan alam Gunung Merapi, Gunung Merbabu dan juga hamparan lahan pertanian yang menghijau di kedua kaki Gunung ini. Bisa juga sambil menikmati makanan dan minuman yang dapat di beli di warung-warung sekitar’y.. hmm..
Ø
KETEP VULKANO THEATRE
Tempat ini merupakan sebuah gedung pemutaran film dokumenter tentang aktivitas Gunung Merapi. Kalau di kota semacam bioskop gitu lah.. tapi ini bioskop yang lebih akademis (opo jall maksud’e.?) . pas aku kesana, film dokumenter’y waktu letusan merapi tahun 2010 itu..
Tempat ini merupakan sebuah gedung pemutaran film dokumenter tentang aktivitas Gunung Merapi. Kalau di kota semacam bioskop gitu lah.. tapi ini bioskop yang lebih akademis (opo jall maksud’e.?) . pas aku kesana, film dokumenter’y waktu letusan merapi tahun 2010 itu..
Ø
KETEP VULKANO CENTRE
merupakan sebuah gedung museum vulcanologi yang cukup bagus. Didalam museum ini berdiri miniatur Gunung Merapi, ada juga komputer interaktif yang isinya tentang dokomen kegunungapian, beberapa sample batu-batuan sebagai bukti letusan dari tahun ke tahun (nama’y juga gunung teraktif..). foto-foto hasil dokumentasi, baik kegiatan gunung berapi, korban letusan, dan masih banyak lagi.. oiya, ada juga gambar-gambar sejarah terbentuknya gunung berapi ini... pokok’y museum ini sangat edukatif lah,, apalagi buat q yang notabene mahasiswa geografi.. makanan sehari-hari nii :D :D. Ups..!! hampir lupa,, ada stereoskop plus citra’y juga lhoh...
merupakan sebuah gedung museum vulcanologi yang cukup bagus. Didalam museum ini berdiri miniatur Gunung Merapi, ada juga komputer interaktif yang isinya tentang dokomen kegunungapian, beberapa sample batu-batuan sebagai bukti letusan dari tahun ke tahun (nama’y juga gunung teraktif..). foto-foto hasil dokumentasi, baik kegiatan gunung berapi, korban letusan, dan masih banyak lagi.. oiya, ada juga gambar-gambar sejarah terbentuknya gunung berapi ini... pokok’y museum ini sangat edukatif lah,, apalagi buat q yang notabene mahasiswa geografi.. makanan sehari-hari nii :D :D. Ups..!! hampir lupa,, ada stereoskop plus citra’y juga lhoh...
Ø
AREA PARKIR
ada beberapa area parkir yang luas dan cukup memedai di tempat ini. Jadi gak usah khawatir mau naruh kendaraan dimana.. kekeke
ada beberapa area parkir yang luas dan cukup memedai di tempat ini. Jadi gak usah khawatir mau naruh kendaraan dimana.. kekeke
Ø
PELATARAN PANCA ARGA
apa itu panca arga.? Panca arga sendiri mempunyai arti Lima Gunung. So, dari sini kalian bisa melihat Lima Gunung yaitu Gunung Merapi,Gunung Merbabu,Gunung Sindoro,Gunung Sumbing dan Gunung Slamet. Tapi, selain itu kita masih dapat melihat dan menikmati Gunung-Gunung kecil dan Bukit-bukit yang cukup eksotis seperti Gunung Tidar,Gunung Andong, Bukit Menoreh,Bukit Telo Moyo (kalau hari’y pas cerah pasti keren..).
apa itu panca arga.? Panca arga sendiri mempunyai arti Lima Gunung. So, dari sini kalian bisa melihat Lima Gunung yaitu Gunung Merapi,Gunung Merbabu,Gunung Sindoro,Gunung Sumbing dan Gunung Slamet. Tapi, selain itu kita masih dapat melihat dan menikmati Gunung-Gunung kecil dan Bukit-bukit yang cukup eksotis seperti Gunung Tidar,Gunung Andong, Bukit Menoreh,Bukit Telo Moyo (kalau hari’y pas cerah pasti keren..).
Ø
RESTAURANT KETEP PASS
laper.?? Gak bawa bekal.? Sante bro n sist... disini ada resto’y kog.. bisa muasin kelaperan mu disini. Tapi kalau gak mau di resto, disini banyak juga kog... warung-warung kecil yang siap menanti mu.. hehe
laper.?? Gak bawa bekal.? Sante bro n sist... disini ada resto’y kog.. bisa muasin kelaperan mu disini. Tapi kalau gak mau di resto, disini banyak juga kog... warung-warung kecil yang siap menanti mu.. hehe
Ø
TEROPONG
Sebanyak dua buah teropong udah di sediain di puncak Panca Arga dan Gardu Pandang.Dengan alat ini kalian bisa melihat dengan jelas keindahan panorama Gunung Merapi,Gunung Merbabu dan panorama lainnya.
Sebanyak dua buah teropong udah di sediain di puncak Panca Arga dan Gardu Pandang.Dengan alat ini kalian bisa melihat dengan jelas keindahan panorama Gunung Merapi,Gunung Merbabu dan panorama lainnya.
Ø
MUSHOLA
bagi kalian yang muslim, gak perlu khawatir untuk berlama-lama di tempat ini. Gak akan takut untuk meninggalkan kewajiban kita. Karna disini sudah disediakan mushola lengkap dengan tempat wudlu dan toilet’y..
bagi kalian yang muslim, gak perlu khawatir untuk berlama-lama di tempat ini. Gak akan takut untuk meninggalkan kewajiban kita. Karna disini sudah disediakan mushola lengkap dengan tempat wudlu dan toilet’y..
Hmmm... gimana.gimana.? masih
kurang lagi.?
Seperti’y untuk me-refres-kn diri
it gak perlu jauh-jauh kan.? Udah deket.. murah juga.. dan yang pasti.. udara’y
segerrr cuyy...
Hahh.. jadi pengen kesana lagii. Kapan
ya.???
ini dulu dehh.. capek juga nulis segini ajah,, tempat lainnya di postingan selanjut'y saja. hehe
ini dulu dehh.. capek juga nulis segini ajah,, tempat lainnya di postingan selanjut'y saja. hehe
^_^
Source:
Langganan:
Postingan (Atom)